siasati.com |
Masjid Pusaka Pamijahan Tasikmalaya merupakan bagian dari situs peninggalan waliyullah Syekh KH. Abdul Muhyi Sarwadi Pamijahan. Maka tidak heran jika banyak para wisatawan yang hendak mengunjungi situs ini sekedar untuk beristirahat, bersuci, beribadah dan bertafakur atas bukti nyata keagungan allah SWT. yang diberikan kepada para waliyullah.
Kelebihan yang diberikan kepada para wali disini adalah karomah, karomah syekh abdul muhyi pamijahan. Untuk lebih jelasnya tentang Mesjid Pusaka Pamijahan saya telah merangkumnya pada beberapa pembahasan di bawah ini. Jika anda mempunyai hajat untuk berkunjung ke pamijahan tapi tidak sempat terlaksana.
Anda bisa tahu tentang wisata religi pamijahan lebih mendalam, salah satunya Wisata Mesjid Pusaka Pamijahan sebagai bukti peninggalan napak tilas para waliyullah Syekh Abdul Muhyi. Silahkan anda baca dengan cermat !.
Alamat Masjid Pusaka Pamijahan
Alamat Masjid Pusaka Pamijahan berlokasi tepat di Kp. Kaum Rt. 002 / Rw 002, Desa/Kelurahan Pamijahan, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya. Untuk lebih lengkapnya wisatawan bisa melihatnya menggunakan Google Maps. Jalan Menuju Masjid Pusaka Pamijahan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Masjid Pusaka ini berlokasi tepat di pinggir sungai cipamijahan. Jaraknya sekitar kurang lebih 1 km dari gerbang masuk Wisata Ziarah Pamijahan. Ketika menyusuri turunan tangga wisatawan akan melewati sebuah jembatan yang menghubungkan jalan menuju Makam Syekh Abdul Muhyi. Nah dari jembatan tersebut, lokasi masjid pusaka pamijahan berada di samping kirinya.
Ada dua jalur saat berjalan kaki yang bisa dilewati oleh para wisata religi saat ingin mengunjungi Masjid Pusaka Pamijahan; Pertama, wisatawan bisa menggunakan jalan yang berada tepat sebelum melewati jembatan pamijahan. Dengan menggunakan jalur ini, anda bisa langsung menuju tempat beristirahat.
Kedua, wisatawan bisa menggunakan jalur setelah melewati jembatan Pamijahan. Nah jalur kedua ini menurut saya yang paling disarankan, karena wisatawan bisa bersilaturahmi ke tempat kuncen terlebih dahulu sambil mengisi daftar tamu wisata ziarah. Setelah itu baru bisa mengunjungi Masjid Pusaka Pamijahan dengan berjalan kaki.
Sejarah Masjid Pusaka Pamijahan
Masjid Pusaka Pamijahan adalah sebuah masjid tua situs peninggalan Waliyullah Syekh KH. Abdul Muhyi Pamijahan. Masjid Pusaka atau yang biasa di sebut masjid kaum ini berada di Desa Pamijahan. Masjid ini dulunya digunakan oleh Syekh KH. Abdul Muhyi sebagai pusat keagamaan bersama para santri dan masyarakat pamijahan terdahulu.
Kuncen pamijahan KH. Endang Adjidin menuturkan, Masjid Pusaka peninggalan Syekh KH. Abdul Muhyi ini dulunya terbuat dari bangunan kayu yang kokoh, dan memiliki ciri khas tersendiri. Masjid yang dibagun dari kayu tersebut merupakan yang pertama berdiri di Pamijahan.
Namun pada saat zaman pemberontakan DT/TII terdahulu, masjid pusaka yang aslinya telah dibakar berikut dengan kitab-kitab yang ada di dalamnya. Kendatinya Masjid Pusaka ini di bangun setelah Waliyullah Syekh KH. Abdul Muhyi keluar dari dalam Goa Saparwadi Pamijahan bersama para santri-santrinya waktu itu.
Seiring berjalannya waktu Masjid Kaum ini mengalami beberapa kali perenopasian dibantu oleh dinas kepemerintahan atau dinas pariwisata dan masyarakat setempat. Dengan mengandalkan biaya anggaran dari beberapa pihak terkait dan dari pendapatan para pengunjung yang melakukan wisata religi ke Pamijahan.
Fasilitas Masjid Pusaka Pamijahan
Seperti halnya masjid pada umumnya, Masjid Pusaka ini merupakan masjid utama untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan ritual keagamaan seperti shalat berjamaah, Shalat Jum’at, pengajian, tempat persinggahan para tamu peziarah untuk beribadah, tempat berkhalwat para peziarah dan kegiatan yang lainnya.
Namun ada beberapa hal yang membedakan masjid pusaka ini dan menjadi ciri khas tersendiri. Seperti beberapa poin di bawah ini:
1. Ruangan Utama
Ruangan utama Masjid Pusaka berada di lantai pertama, berukuran kurang lebih 16×10 m persegi. Ruangan pertama ini posisinya berada paling dalam dan bisa menampung banyak jamaah untuk beribadah. Kondisi di dalamnya sejuk, nyaman dan ketika beribadah membawa diri kita untuk selalu khusyu.
Jika anda adalah wisatawan yang baru mengunjungi mesjid pusaka ini, maka nuansanya kewaliannya akan terasa di dalam masjid ini. Terdapat empat tiang besar di dalam ruangan utama masjid pusaka ini, sebagai penopang kubah masjid dan terlihat sangat kokoh.
2. Ruangan Kedua
Tidak jauh beda dari ruang pertama masjid pusaka ini, ruang kedua biasanya digunakan jika ruangan pertama tidak mampu menampung jamaah yang beribadah di lama ruangan pertama. Selain itu ruangan kedua ini digunakan untuk beribadah para kaum wanita, tepatnya di sisi bagian dalam sebelah kiri masjid pusaka pamijahan.
3. Ruangan Lantai Dua
Ruang lantai dua masjid pusaka ini bentuknya mengelilingi empat tiang besar yang berada di ruang utama. Ruangan ini digunakan jika di bawahnya tidak dapat menampung para jamaah. Selain itu ruangan di lantai dua ini cukup hening, dan biasanya banyak terdapat pengunjung atau musafir yang berkhalwat di dalamnya.
4. Ruangan Tambahan
Terdapat ruangan tambahan yang baru-baru ini dibangun. Ketika dulunya adalah jembatan kecil yang menghubungkan jalan menuju ke masjid pusaka , kini diatas sungainya sudah dibangun sebuah ruangan tambahan yang digunakan untuk kegiatan keagamaan dan olah para santri setempat untuk mengaji.
5. Tempat Beristirahat
Ada tempat beristirahat tepat di samping ruangan tambahan tersebut. Biasanya ruangan ini digunakan untuk peziarah beristirahat sambil bersiap-siap untuk melaksanakan ziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi. Dulunya tempat bersuci ini adalah are kosong depan madrasah kaum.
6. Tempat Bersuci
Banyak terdapat tempat bersuci di sekitaran masjid kaum ini, ada yang gratis yang disediakan untuk pengunjung dan ada tempat yang berbayar dengan tarif Rp. 2000 per satu orang yang dikelola oleh pemiliknya.
7. Tempat Penyimpanan Al-Qur’an
Di dalam masjid kaum ini terdapat pula tempat penyimpanan al-qur’an yang bisa anda gunakan untuk mengaji. Jangan lupa untuk menyimpan kembali fasilitas tersebut supaya tetap terawat dengan baik.
8. Tempat Penyimpanan Alat Sholat
Pengunjung yang lupa membawa alat shalat, di masjid kaum ini sudah disediakan fasilitas alah shalat. Alat shalat ini berupa mukena untuk jamaah perempuan dan sarung untuk jamaah laki-laki. Silakan anda gunakan dan jangan lupa untuk menyimpannya ke tempat semul.
Itulah sekelumit pembahasan tentang Masjid Pusaka Pamijahan sebagai bagian dari destinasi wisata religi Pamijahan, yang berada pada salah satu objek wisata Jawa Barat paling terkenal. Semoga artikel ini memberikan sedikit gambaran bagi anda yang hendak berkunjung ke tempat wisata keagamaan Makam Syekh Abdul Muhyi.
Jangan lupa selalu ikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah setempat. Di artikel berikutnya saya akan membahas seputar tempat-tempat pemakaman para wali yang berada di tempat ziarah Pamijahan.