Wisata  

Makam Syekh Sacaparana Bengkok, Pamijahan Tasikmalaya

Makam Syekh Sacaparana Bengkok, Pamijahan Tasikmalaya

Siasati.com – ini kali akan mengulas tempat wisata religi Makam Syekh Sacaparana Bengkok berada di Desa Pamijahan Rt/Rw: 05/02, Dusun Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Tasikmalaya. Syekh Sacaparana Bengkok memiliki seorang anak yang namanya Ayu Bakta. Anak beliau yang namanya Ayu Bakta itu menikah dengan Syekh KH. Abdul Muhyi.

Oleh karena itu, Syekh Sacaparana sebagai mertua dari Syekh KH. Abdul Muhyi. Situs pusara ini lebih dikenali dengan panggilan pusara Bengkok, karena ada di Daerah Bengkok Desa Parungpung Dusun Pamijahan.

Makam Syekh Sacaparana Bengkok

Riwayat Pusara Syekh Sacaparana Bengkok dahulunya dinamai Pusara Sembah Dalam Bojong, tetapi karena di situ ada satu sungai yang berliku atau berupa lengkungan (bengkok) karena itu warga mengatakan Pusara Bengkok.

Pusara ini sebagai pusara yang lumayan jauh bila dilakukan dengan jalan kaki. Jarak pusara ini lebih kurang sekitaran 1.160 m dari terminal dan pintu masuk tempat ziarah. Pusara Syekh Sacaparana dapat dilalui dari Desa Parungpung jalan saat sebelum terminal Pamijahan. Kondisi makam yang jauh sama halnya seperti Makam Syekh Abdul Kohar Pandawa.

Jarak dari Desa Parungpung cuman sekitaran 1 km, untuk sampai ke situs Pusara Syekh Sacaparana. Keadaan jalannya bisa dilalui oleh kendaraan beroda 2 dan kendaraan mini bis.

Jalan dari Desa Parungpung lebih bagus dilewati dibanding pada jalan dari arah Mushola Pusaka Pamijahan yang cuman bisa dilewati dengan jalan kaki dan banyak melalui tempat persawahan.

Sesepuh Makam Syekh Sacaparana Bengkok

Latar Belakang dan Kisah Hidup Kuncen di Pusara Syekh Sacaparana Bengkok Pamijahan, dapat teman dekat baca di bawah ini;

Hj. Titi ialah kuncen di Pusara Syekh Sacaparana bengkok beliau salah satunya penerus kuncen awalnya dari ayahandanya H.Salim (alm). Beliau berumur 55 tahun dan memiliki lima orang anak yakni Jenal Mustofa, Ai Hoiroh, Ade Perawati, Nia Trisnawati dan Neng Dais Mulyani.

Letak pusara Syekh Sacaparan berlainan dengan letak pusara-makam beberapa wali awalnya yang ada di atas jalan dan banyak lewat anak tangga. Untuk lewat pusara Syekh Sacaparana kita akan melalui turunan, karena keadaan situs pusaranya ada di bawah jalan.

Keadaan jalannya yang paling kecil cuman lebar 1 m, dicemaskan bila terjadi hujan jalannya akan berasa licin karena itu pelancong yang ingin berziarah ke pusara Syekh Sacaparana agar lebih waspada. Panjang ruang pusara ini sekitaran 10 m dan lebarnya 5 m, dengan luas sekitaran lebih kurang 50 m2.

Sarana Makam Syekh Sacaparana Bengkok

Ada juga beberapa sarana yang berada di Pusara Syekh Sacaparana Bengkok salah satunya baca pada tabel berikut ini;

1. karpet tempat berziarah

Dalam pusara ada karpet warna coklat, merah dan warna biru yang di alokasi untuk beberapa pelancong yang akan berziarah dalam pusara Syekh Sacaparana dan pelancong yang akan bermalam dalam pusara.

Disamping itu dalam pusara ada kotak amal dan dari hasil kotak amal itu akan dipakai untuk pembangunan prasarana yang ada di Pusara Syekh Sacaparana. Disamping itu dari hasil kotak amal itu dipakai untuk pembangunan masjid pusara yang sekarang ini sedang dibuat.

2. Tempat berwudzu

Pas di muka pintu masuk pusara ada sebuah bak air memiliki ukuran lebih kurang 1×2 m dan satu tempat untuk ambil air, yang ditujukan untuk beberapa pelancong yang akan berwudzu saat sebelum masuk ke Pusara Syekh Sacaparana.

Mushola Makam Bengkok

Masjid, pas dari sisi Pusara Syekh Sacaparana ada masjid yang dibuat. Meskipun baru usai 50% pembangunannya, masjid ini telah dipakai untuk melaksanakan ibadah oleh warga dan beberapa pelancong yang akan berziarah ke Pusara Syekh Sacaparana. Photo di atas saya mengambil di tahun 2018 lalu.

Kondisi di luar pusara Syekh Sacaparana/Bengkok cuman ada banyak pusara. Di teritori ini tidak banyak pusara seperti Pusara Syekh KH. Abdul Muhyi karena tempat yang ada makin terbatas.

Pusara-makam yang ada di samping Pusara Syekh Sacaparana/Bengkok sebagai tempat persemayaman sesepuh sebelumnya yang sudah wafat. Keadaan tempatnya yang kecil, hingga tidak ada penyemayaman umun di are ini.

Itu tadi, narasi singkat berkenaan Makam Syekh Sacaparana Bengkok, Pamijahan Tasikmalaya. Janganlah lupa baca artikel yang lain berkenaan tujuan tempat wisata religius pamijahan,. Semua artikel yang saya sajikan sama-sama keterikatan keduanya dengan tempat wisata religius yang lain. Terima kasih